Hai dunia .. masih ingatkah pada diriku yang merana ini ..
yang mungkin tak seindah langitmu .. sejak kejadian 4 bulan yang lalu , tepat
17 Desember aku tak lagi merasakan terangnya cahaya dunia ini .. aku merasa aku
satu-satunya gadis yang paling menderita .. aku hidup tapi aku tak bisa berlari
layaknya seperti orang lain .. kecelakaan itu telah merengut kesempurnaan
tubuhku , bukan hanya itu tapi kecelakaan itu juga merengut kekasihku .. Dinto
, seorang lelaki yang mengerti bertapa bahagianya aku mendapatkan dia .. 4
bulan tanpanya adalah hal yang paling kejam untukku , dan hal yang paling kejam
lainnya ketika aku tak dapat berlari ke makamnya disaat aku merindukan dia ..
Tuhan sedalam inikah penderitaanku ? sepahit inikah kenyataan hidup yang harus
aku terima ? tidak !! ini bukan salah Tuhan , ini adalah takdirku !!
‘’bibi .. aku tidak lapar bi ..’’
‘’non lagi mikirin apa ? non kangen den Dinto lagi ?’’
‘’iya bi .. dia sedang apa di surga sana .. apa dia bahagia
bi ? apa dia masih ingat dengan sasyah ?’’
‘’non .. pasti den Dinto bahagia di sana , tapi bisa saja
sedih kalau dia melihat non sasyah tidak mau makan ..’’
‘’bi .. nanti aku selesai makan .. bibi tolong temani aku ke
makam Dinto iya ..’’
‘’iya non ..’’
Bibi
adalah satu-satunya kaki untuk mengantarkan aku sampai ke makam Dinto .. tanpa
bibi mungkin aku tak akan pernah bisa melihat makam Dinto .. di rumah seluas
dan sebesar ini hanya ada aku dan bibi , sedangkan mama dan papa hanya sibuk di
kantor dengan kerjaannya .. mereka
memiliki perusahaan yang berbeda , sehingga mereka tak pernah betah berada di
rumah .. aku mendapatkan banyak kasih sayang hanya dari bibi , dulu sewaktu
Dinto masih ada , dia selalu memberikanku perhatian lebih agar aku tidak
kesepian ..
‘’Hai kekasih terhebatku , apa kabar di surga ? maaf , jika
aku tidak pernah bisa mampir setiap hari ke sini .. bukan karna aku tidak
merindukan kamu tapi aku tidak bisa berlari seperti dulu lagi .. ada banyak hal
yang ingin aku bicarakan padamu , hanya berdua .. mungkin kamu selalu bisa
melihatku , tidak dengan aku yang selalu bisa melihatmu .. aku rasa aku
merindukan kamu sehebat matahari yang berdiri tinggi di langit , dan aku telah
memendam semua ini seperti dalamnya laut .. tapi apa daya , dunia kita kini
telah berbeda .. air mata yang menetes ini juga tidak akan bisa membuatmu
kembali kesisiku .. kekasih terhebatku , jangan menangis saat aku tidak bisa
berdiri di depan makammu setiap hari , jangan pernah mengatakan aku telah
melupakan kamu , jangan juga kamu mengatakan bahwa aku tidak mencintai kamu
lagi apalagi kamu marah ketika aku menangis sendirian di kamar saat aku
merindukan kamu .. kekasih terhebatku , aku percaya meski dunia kita telah
berbeda .. aku kamu dan kita masih tetap memiliki hati yang sama .. walau
sekarang hanya ada bibi yang menemaniku melewati hari , aku tidak akan pernah
melupakan janji kita , janji dimana aku harus kuat ketika cobaan datang
menghampiri hidupku .. aku akan berusaha melawan semua cobaan yang menginginkan
aku untuk mundur dari hidup ini .. kamu tau bagaimana ketika aku harus
kehilangan kamu , sebenarnya aku memilih lebih baik untuk tidak bertemu kamu
dari awal tapi itu sama saja tandanya aku tidak bisa bersyukur pada Tuhan yang
telah menghadirkan lelaki terhebat seperti kamu di hidupku .. suatu saat nanti
di surga kita akan dipertemukan kembali , aku selalu percaya keadilan Tuhan ..
kamu juga jangan bersedih ketika kamu melihat semua sahabatku menjauhi aku
karna aku tidak memiliki kaki kanan seperti mereka lagi .. bagiku , mereka
bukan sahabat yang ditakdirkan untuk menemaniku .. aku akan kuat dan selalu
kuat di sini .. mungkin sampai di sini dulu hari ini , ketika aku datang
kembali , mungkin akan lebih banyak bercerita lagi sama kamu .. sampai jumpa ,
selamanya i love you Dinto ..’’
Bibi
kembali mendorong kursi rodaku , menuju ke mobil .. sesekali aku berusaha untuk
mencegah air mataku menetes , karna aku tidak mau Dinto melihatku menangis ..
Tuhan , berikan aku kekuatan saat aku merasa aku mulai lemah .. iya , aku
memang egois .. aku memang terlalu sombong mengatakan aku kuat , tapi semua ini
adalah janjiku sebelum Dinto meninggalkan aku untuk selamanya ..
‘’non , kita mau kemana lagi ?’’
‘’pulang bi ..’’
‘’baik non ..’’
‘’bibi , terima kasih sudah selalu menjadi kaki untukku
berlari ke makam Dinto ..’’
‘’non , kamu memang bidadari yang paling kuat .. bibi akan
menjadi kaki untuk non berlari sampai non menemukan kaki sejati yang akan
selamanya menemani non ..’’
‘’maksud bibi ?’’
‘’non percayakan Tuhan selalu mengirmkan jodoh yang baik dan
lebih baik dari yang non duga ..’’
‘’bibi .. aku kan sudah pernah bilang .. aku tidak ingin
berharap lebih .. yang penting bagiku saat ini aku berusaha bisa lebih menerima
kenyataan ..’’
‘’non itu kuat sekali sampai buat bibi bangga ..’’
Aku
hanya membalas perkataan bibi dengan senyuman .. hanya Tuhan yang tau isi
hatiku bi ..
Mentari
yang cerah kini hadir kembali menemani hariku , tapi entah mengapa aku merasa
masih segelap malam yang menemaniku .. sejak kecelakaan itu , aku tidak lagi
bersekolah .. papa mencarikanku guru private , home scull lebih tepatnya .. aku
juga kehilangan sahabat-sahabatku , mereka tidak lagi mau berteman denganku ..
tapi aku tetap tidak menyalahkan mereka , aku merasa bersyukur mereka tidak mau
berteman denganku karna aku tidak mau membebani mereka jika nanti aku harus
menjadikan mereka kakiku untuk berlari .. berpikiran positif adalah caraku
terbebas dari kekecewaan , Dinto mengajariku banyak hal termaksud menjadi
seorang yang tidak pernah menyalahkan keadaan .. mungkin Tuhan menghadirkan
Dinto di hidupku sebelum akhirnya harus kembali ke sisiNya , itu karna Tuhan
ingin Dinto menjadikan aku sosok yang kuat .. bukan seorang gadis yang selalu
menangis dan menangis .. jika orang lain mengatakan aku munafik dengan
kepura-puraan yang bahagia ini , mungkin orang itu benar .. tapi tetap saja
jika aku menangis , aku murung , keadaan juga tidak akan kembali seperti yang
aku inginkan bukan .. aku memang sangat mencintai Dinto bahkan melebihi diriku
sendiri , tapi setiap manusia punya batas umur .. ada saatnya kita dihadirkan
seseorang yang berarti dan ada saatnya kita harus dipisahkan dengannya karna
setiap pertemuan pasti ada perpisahan .. tetap bersyukur dengan apa yang
terjadi , karna Tuhan punya rencana yang lebih indah dari setiap mimpi kita ..
Aku
menatap pada meja yang ada di depan ku .. di atas meja itu ada handpone milikku
yang sudah 4 bulan lamanya tidak aku sentuh .. aku mencoba meraihnya dari atas
tempat tidurku , tapi karna aku tidak memiliki satu kaki yang utuh , aku
terjatuh dari tempat tidurku .. bibi yang saat itu mendengar aku berteriak
kesakitan langsung datang menolongku ..
‘’non , kenapa tidak memanggil bibi ..’’
‘’bibi , aku ingin berusah sendiri .. aku kan masih punya
satu kaki bi ..’’
‘’tapi non kan belum terbiasa ..’’
‘’makanya aku ingin agar terbiasa bi ..’’
‘’nanti bibi coba melatih non ..’’
‘’bibi seperti Dokter saja , yang selalu perhatian sama
pasiennya ..’’
‘’non itu kan sudah seperti anak bibi sendiri .. jadi wajar bibi
perhatian sama non ..’’
‘’ah .. terima kasih banyak bi ..’’
Jujur
saja dengan kehadiran bibi , aku tidak
merasa kurang kasih sayang mama dan papa .. bibi selalu memperhatikan aku
seperti layaknya orang tua pada anaknya .. Terima kasih juga telah menghadirkan
bibi untukku Tuhan ..
‘’bi .. handpone ini ..’’
‘’kenapa dengan handpone ini non ?’’
‘’aku ingin menyalakannya bi , tapi aku takut ..’’
‘’takut kenapa non ..’’
‘’aku takut menangis bi ..’’
‘’non , sejak kapan handpone bisa membuat orang menangis ?’’
‘’ada foto Dinto bi ..’’
‘’non , katanya non sayang Dinto .. kalau Cuma lihat fotonya
tapi jadi ingat kenangan .. itu tandanya non harus lebih kuat .. non mau
fotonya dihapus ? berarti non tidak bisa melihat wajah Dinto lagi nantinya ..’’
‘’iya bibi benar ..’’
‘’iya sudah , bibi tinggal dulu iya non .. bibi mau masak ,
kan non belum makan ..’’
‘’iya bi ..’’
Saat
pintu kamar ditutup oleh bibi , aku menekan tombol pada handponeku .. aku menyalakannya
dan aku melihat dengan mata yang penuh kenangan pada wallpaper itu .. foto
berdua dengan Dinto , dimana tepat 2 jam sebelum kecelakaan itu terjadi .. aku
harus kuat , aku harus bisa untuk tidak menangis .. aku lelah jika harus
menangis lagi .. aku menekan tombol menu dan membuka blackberry messager .. ada
seseorang yang menginviteku dan aku coba meng’acceptnya .. beberapa lama
kemudian ..
‘hai , akhirnya kamu menerima pertemananku ..’ dia
mengirimkan bbm padaku
‘maaf ini siapa ?’
‘kenalin aku Rehan ..’
‘aku Sasyah ..’
‘aku uda tau kok nama kamu ..’
‘kamu tau darimana ?’
‘4bulan yang lalu , waktu itu kamu tidak sengaja menabrakku
di cafe coklat lalu handpone kita terjatuh dan secara tidak sengaja kita
mengambil handpone yang salah .. karna handpone kita sama .. kamu langsung
menghubungi aku dan mengajak bertemu untuk menukarkan handpone kita .. dan
diam-diam aku menghafal pin bbm kamu .. maaf jika aku lancang ..’
‘oh aku ingat .. tidak apa-apa kok ..’
‘tapi kenapa lama sekali kamu baru menerimanya ..’
‘iya , malam itu aku kecelakaan dan aku tidak menyentuh sedikitpun
handponeku ..’
‘kamu kecelakaan ? lalu bagaimana kamu sekarang ?’
‘aku sudah baikan kok ..’
‘kamu yakin ?’
‘iya ..’
Sejak
saat itu , Rehan selalu mengirimkan pesan padaku lewat bbm .. perhatiannya
kadang melumpuhkan kesepianku .. jujur Rehan adalah orang yang baik , tapi aku
hanya menganggapnya teman di dunia maya .. hatiku masih seutuhnya milik Dinto
.. belum ada yang bisa mengantikan dia di hidupku .. belum ada lelaki sehebat
Dinto ..
3 bulan
lamanya aku mengenal Rehan , dia berusaha menarik perhatianku .. meskipun aku
selalu berusaha menjauh darinya , dia tetap berjuang .. berkali-kali dia
mengatakan perasaannya lewat bbm , tetapi aku hanya mengatakan aku belum siap
.. dan ketika dia menanyakan alasannya, aku hanya menjawab ‘belum saatnya aku
membuka pintu hatiku untuk setiap orang yang ingin masuk tanpa mampu
melumpuhkan kenanganku’ .. dia berjanji akan berusaha melakukan itu ..
‘Rehan , bagaimana reaksi kamu saat kamu mencintai seorang
gadis yang tidak sempurna ?’ aku mengirimkan bbm padanya
‘maksud kamu , aku sayang sama cewek yang tidak sempurna ?’
‘iya ..’
‘sasyah , mana ada orang yang sempurna di dunia ini ..’
‘ada .. kesempurnaan tubuh Rehan ..’
‘aku akan tetap setia padanya .. kekurangan yang ada di
tubuhnya akan menjadikan aku sebagai alatnya ..’
‘apa kamu yakin ?’
‘sangat yakin ..’
‘jadi bisakan kamu benar-benar membuktikan bahwa nanti itu
sebagai janji kamu ..’
‘bisa sasyah .. lagian kenapa kamu bertanya seperti itu ?’
‘iya siapa tau nanti kamu ditakdirkan untuk melihat
ketidaksempurnaan aku ..’
‘kamu jangan berpikir yang tidak-tidak .. sasyah sudah 3
bulan kita dekat dan aku merasa aku satu-satunya lelaki yang mampu bersamamu ,
kapankah kita bertemu ?’
‘sekarang aku hanya bertanya padamu dan mungkin nanti aku
ingin kamu membuktikan semua perkataan kamu tadi .. belum saatnya , aku ingin
mengenalmu .. aku takut jika kamu bertemu denganku nanti , kamu akan merasa aku
bukan yang terbaik ..’
‘kenapa kamu bisa berkata begitu ?’
‘Rehan , jujur saja .. mencari orang yang benar-benar tulus
mencintai kita tanpa melihat sedikitpun kekurangan kita adalah hal yang paling
sulit di dunia ini .. bahkan sampai 10 tahun atau sampai tutup usia pun kita
tak mampu menemukannya .. aku hanya ingin , ketika kamu melihatku nanti .. kamu
akan berkata padaku ‘ kamu tetap yang terbaik sasyah ‘ .. dan untuk saat ini ,
jika kamu ingin mencoba membuka hati dan perasaan kamu untuk orang lain .. aku
akan memberi kamu waktu untuk itu .. berapa lama pun , aku akan siap .. aku
ingin hatimu yang jujur , bukan dengan bibirmu yang lembut .. aku tau apa yang
kita ucapkan belum tentu sesuai dengan hati dan perasaan kita ..’
‘tidak sasyah , aku telah siap .. aku akan tetap memilihmu
dan tidak akan sengampang itu hatiku mudah berpaling darimu .. dari awal aku
melihatmu , aku telah jatuh hati padamu .. dan aku telah mencoba selama 4 bulan
untuk melupakan wajahmu , namun aku tidak berkuasa untuk itu .. aku ingin
bertemu denganmu .. kapakah kamu bersedia ?’
‘1 minggu lagi aku akan menemui kamu .. dan ketika kita
bertemu nanti , aku ingin kamu memutuskan pilihan yang tepat ..’
‘baiklah sasyah , aku akan bersabar ..’
Selama
1 minggu lamanya dia mencoba meyakinkanku bahwa pilihannya tetap bersamaku ,
aku sengaja tidak memberitaukan padanya tentang kakiku yang tidak lagi utuh
sepasang agar aku bisa membuktikan perkataanya padaku .. mungkin aku telah
bersalah untuk ini , aku membiarkan seseorang jatuh cinta padaku tanpa tau
kenyataan yang aku hadapi .. bukan karna aku ingin mempermainkan perasaanya ,
tapi karna aku ingin melihat ketulusannya ..
1
minggu telah berlalu , dan kini tiba saatnya hari di mana aku akan bertemu
dengan Rehan .. sebelum aku bertemu dengannya , aku pergi ke makam Dinto dahulu
..
‘’hai kekasih terhebatku , maaf jika aku harus mengantikan
posisi kamu .. tapi percayalah di dalam hatiku hanya ada kamu yang terhebat ..
aku memang bersalah , aku tidak setia padamu .. tapi aku tidak berhak
menghakimi perasaan orang lain .. aku ingin kamu memaafkan aku untuk semua ini
.. aku mencintai kamu , aku juga menginginkan kamu yang selamanya menemaniku ,
tapi kenyataan dunia kita sudah berbeda .. aku mencoba untuk membuka hati ini
.. jika kamu tidak ingin aku bersama orang lain , cobalah bawa aku ke duniamu
.. bawa aku pergi , agar aku tidak menyakiti perasaan lelaki yang mencintaiku
di dunia ini .. selamanya aku akan mencintai kamu ..’’
Aku
meninggalkan makam Dinto dengan dorongan bibi seperti biasanya .. aku menuju ke
sebuah taman untuk bertemu Rehan .. sesampai di taman , dari jauh aku sudah
meliha Rehan duduk menungguku .. perlahan-lahan bibi mendorong kursi rodaku ,
dan akhirnya aku sampai di hadapan Rehan ..
‘’hai Rehan ..’’
‘’Sasyah ?’’
‘’iya ini aku ..’’
‘’kamu , kaki kamu kenapa ?’’
‘’inilah waktunya , aku akan menjawab untuk semua pertanyaan
di benakmu .. alasan saat itu aku bertanya padamu adalah ini .. waktu aku
mengatakan aku kecelakaan , aku kehilangan satu kakiku .. aku tidak dapat
berjalan bahkan berlari lagi apalagi menabrakmu seperti saat pertemuan pertama
kita .. kecelakaan itu menjadikan aku harus menerima semua ini .. dan saat ini
, aku ingin kamu memilih tetap bersamaku atau tidak .. aku tidak akan memaksamu
, bukan karna aku tidak membuka hatiku untukmu , atau menjadikan sebagai alat
untuk menerima semua kekuranganmu .. tapi aku hanya ingin pilihan dari hatimu
.. katakan sejujurnya padaku , apa yang ada di hatimu ..’’
‘’Sasyah , maaf .. tapi aku ….’’
‘’kamu tidak bisa ? kamu tidak mampu menerima kekuranganku ?
kamu tidak bisa membuktikan perkataan kamu ?’’
‘’Sasyah , aku tidak tau kalau ini yang terjadi .. tapi aku
tidak mampu menerima semua ini .. maafkan aku , aku ingin mundur dalam
memilihmu ..’’
‘’Rehan , kalau begitu terima kasih banyak untuk semua
perhatianmu selama ini .. untuk semua perkataanmu yang aku rasa hanya harapan
dalam mimpi .. aku tidak akan menyalahkan perasaanmu , tapi aku hanya meminta
satu hal .. jangan lagi kamu memberikan harapan pada seseorang ketika kamu
hanya menyukainya bukan menyayanginya dengan tulus .. aku tau nantinya aku
hanya akan menjadikanmu beban tapi sedikitpun aku tidak pernah ingin itu
terjadi .. terima kasih kamu berkata jujur padaku saat ini , aku terima
keputusanmu ..’’
Aku
meminta bibi kembali mendorong kursi rodaku dan meninggalkannya .. di dalam
mobil , aku meneteskan air mataku , entah mengapa aku harus menangis ..
harusnya aku tersenyum karna aku bahagia dia telah berkata jujur , tidak bisa
menerima kondisiku .. bibi selalu mencoba menghiburku , mengelus rambutku dan
memelukku erat , dalam pelukan bibi air mataku mengalir deras .. sejak awal aku
tau jika akhirnya akan begini .. tapi perasaanku tidak bisa berbohong kalau
perhatiannya sedikit mengalihkanku dari kesepian .. perasaan yang aku coba
tanamkan padanya kini harus tertusuk sakit karna kenyataan ini .. tetap saja
tidak ada lelaki terhebat lainnya seperti Dinto ..
Sejak
kejadian itu , aku berusaha mencari kesibukan .. aku tidak ingin semakin
berlarut dalam kesedihan .. ini adalah cara Tuhan memperlihatkan padaku bahwa
Rehan bukan jodohku .. aku mulai aktif di dunia Novel .. aku menulis sebuah
Novel tentang aku dan Dinto , tentang semua kisah kami yang harus berakhir
karna ‘takdir’ .. 6 bulan kemudian , bukan hanya satu Novel saja yang berhasil
aku tulis , tapi beberapa Novel , hingga akhirnya banyak orang yang mengenalku
sebagai Penulis ..
Tentang sebuah jodoh , aku
percayakan sepenuhnya pada Tuhan .. jika saat ini aku belum bertemu dengan
pilihan Tuhan , maka esok aku akan dipertemukan .. Tuhan lebih tau mana terbaik
untuk hidupku apalagi hanya jodoh .. iya
, mungkin Dunia Maya menjadikan kita orang yang paling indah apalagi soal kisah
cinta .. tapi tidak dengan kenyataan .. lewat sebuah chattingan orang mampu
tersenyum , tapi tidak lewat sebuah bibir dan perasaan .. cinta sejati itu
adalah cinta yang nyata yang tumbuh karna hati dan perasaan bukan karna ketikan
tombol di handpone .. berusaha menerima semua kekurangan pasangan kita tanpa
diawali janji itu adalah sebagian dari ketulusan .. lebih baik tidak berjanji
daripada berjanji tapi tidak bisa membuktikannya .. kini aku mengerti bahwa
cinta yang nyata itu cinta yang ‘ Tak Seindah Dunia Maya ’ .. apa
yang terjadi padaku tidak akan membiarkan aku membenci cinta , karna aku
percaya akan ada yang lebih indah nantinya dan akan ada orang yang mampu
menerima ketidaksempurnaanku ini ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar