hai Sahabat Pembaca Cerpen saya , terima kasih atas waktu dan kunjungannya .. untuk kekurangannya mohon maaf iya ..

setelah banyak karya yg saya terbitkan , ternyata ada orang'' yg jahil , mereka berusaha membuat saya putus asa , sedih , dll dengan cara :
*mencuri karya saya dengan mengatasnamakan karyannya , *mencuri blog saya yg bczchoco.blogspot.com dan
*mencuri twitter saya @ZeeChoco_ ,
tapi saya tidak putus asa kok , saya tetap tersenyum dan memaafkan perbuatan itu (: dan saya akan tetap menjadi seorang penulis , apapun yg telah diambil dari saya tidak akan pernah bisa menjadi pribadi saya ..
dan karna saya ga mau mengecewakan Sahabat Pembaca Cerpen saya yg terus memberikan saya dukungan dan doa , saya membuat kembali blog baru .. terima kasih untuk kalian semua ya ..

oh ya bagi yang punya hobby menulis juga dan mau karya kalian di terbitkan di sini , atau mau Req cerpen ?? kirim aja ke email : bcchoco@yahoo.com , kalau mau tanya'' dulu bisa add pin saya 7E7ADC0D ,
id Line : zeechoco-
atau bisa twett saya ke @ZChoco_
terima kasih banyak iya ..

Semoga Pesan di setiap cerpen saya bisa bermanfaat untuk semuanya (: Tuhan Memberkati {}

Senin, 01 Desember 2014

Tak Seindah Dunia Maya



Hai dunia .. masih ingatkah pada diriku yang merana ini .. yang mungkin tak seindah langitmu .. sejak kejadian 4 bulan yang lalu , tepat 17 Desember aku tak lagi merasakan terangnya cahaya dunia ini .. aku merasa aku satu-satunya gadis yang paling menderita .. aku hidup tapi aku tak bisa berlari layaknya seperti orang lain .. kecelakaan itu telah merengut kesempurnaan tubuhku , bukan hanya itu tapi kecelakaan itu juga merengut kekasihku .. Dinto , seorang lelaki yang mengerti bertapa bahagianya aku mendapatkan dia .. 4 bulan tanpanya adalah hal yang paling kejam untukku , dan hal yang paling kejam lainnya ketika aku tak dapat berlari ke makamnya disaat aku merindukan dia .. Tuhan sedalam inikah penderitaanku ? sepahit inikah kenyataan hidup yang harus aku terima ? tidak !! ini bukan salah Tuhan , ini adalah takdirku !!

‘’non sasyah .. ayo makan dulu ..’’
‘’bibi .. aku tidak lapar bi ..’’
‘’non lagi mikirin apa ? non kangen den Dinto lagi ?’’
‘’iya bi .. dia sedang apa di surga sana .. apa dia bahagia bi ? apa dia masih ingat dengan sasyah ?’’
‘’non .. pasti den Dinto bahagia di sana , tapi bisa saja sedih kalau dia melihat non sasyah tidak mau makan ..’’
‘’bi .. nanti aku selesai makan .. bibi tolong temani aku ke makam Dinto iya ..’’
‘’iya non ..’’
                Bibi adalah satu-satunya kaki untuk mengantarkan aku sampai ke makam Dinto .. tanpa bibi mungkin aku tak akan pernah bisa melihat makam Dinto .. di rumah seluas dan sebesar ini hanya ada aku dan bibi , sedangkan mama dan papa hanya sibuk di kantor dengan kerjaannya ..  mereka memiliki perusahaan yang berbeda , sehingga mereka tak pernah betah berada di rumah .. aku mendapatkan banyak kasih sayang hanya dari bibi , dulu sewaktu Dinto masih ada , dia selalu memberikanku perhatian lebih agar aku tidak kesepian ..


‘’Hai kekasih terhebatku , apa kabar di surga ? maaf , jika aku tidak pernah bisa mampir setiap hari ke sini .. bukan karna aku tidak merindukan kamu tapi aku tidak bisa berlari seperti dulu lagi .. ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu , hanya berdua .. mungkin kamu selalu bisa melihatku , tidak dengan aku yang selalu bisa melihatmu .. aku rasa aku merindukan kamu sehebat matahari yang berdiri tinggi di langit , dan aku telah memendam semua ini seperti dalamnya laut .. tapi apa daya , dunia kita kini telah berbeda .. air mata yang menetes ini juga tidak akan bisa membuatmu kembali kesisiku .. kekasih terhebatku , jangan menangis saat aku tidak bisa berdiri di depan makammu setiap hari , jangan pernah mengatakan aku telah melupakan kamu , jangan juga kamu mengatakan bahwa aku tidak mencintai kamu lagi apalagi kamu marah ketika aku menangis sendirian di kamar saat aku merindukan kamu .. kekasih terhebatku , aku percaya meski dunia kita telah berbeda .. aku kamu dan kita masih tetap memiliki hati yang sama .. walau sekarang hanya ada bibi yang menemaniku melewati hari , aku tidak akan pernah melupakan janji kita , janji dimana aku harus kuat ketika cobaan datang menghampiri hidupku .. aku akan berusaha melawan semua cobaan yang menginginkan aku untuk mundur dari hidup ini .. kamu tau bagaimana ketika aku harus kehilangan kamu , sebenarnya aku memilih lebih baik untuk tidak bertemu kamu dari awal tapi itu sama saja tandanya aku tidak bisa bersyukur pada Tuhan yang telah menghadirkan lelaki terhebat seperti kamu di hidupku .. suatu saat nanti di surga kita akan dipertemukan kembali , aku selalu percaya keadilan Tuhan .. kamu juga jangan bersedih ketika kamu melihat semua sahabatku menjauhi aku karna aku tidak memiliki kaki kanan seperti mereka lagi .. bagiku , mereka bukan sahabat yang ditakdirkan untuk menemaniku .. aku akan kuat dan selalu kuat di sini .. mungkin sampai di sini dulu hari ini , ketika aku datang kembali , mungkin akan lebih banyak bercerita lagi sama kamu .. sampai jumpa , selamanya i love you Dinto ..’’
                Bibi kembali mendorong kursi rodaku , menuju ke mobil .. sesekali aku berusaha untuk mencegah air mataku menetes , karna aku tidak mau Dinto melihatku menangis .. Tuhan , berikan aku kekuatan saat aku merasa aku mulai lemah .. iya , aku memang egois .. aku memang terlalu sombong mengatakan aku kuat , tapi semua ini adalah janjiku sebelum Dinto meninggalkan aku untuk selamanya ..
‘’non , kita mau kemana lagi ?’’
‘’pulang bi ..’’
‘’baik non ..’’
‘’bibi , terima kasih sudah selalu menjadi kaki untukku berlari ke makam Dinto ..’’
‘’non , kamu memang bidadari yang paling kuat .. bibi akan menjadi kaki untuk non berlari sampai non menemukan kaki sejati yang akan selamanya menemani non ..’’
‘’maksud bibi ?’’
‘’non percayakan Tuhan selalu mengirmkan jodoh yang baik dan lebih baik dari yang non duga ..’’
‘’bibi .. aku kan sudah pernah bilang .. aku tidak ingin berharap lebih .. yang penting bagiku saat ini aku berusaha bisa lebih menerima kenyataan ..’’
‘’non itu kuat sekali sampai buat bibi bangga ..’’
                Aku hanya membalas perkataan bibi dengan senyuman .. hanya Tuhan yang tau isi hatiku bi ..

                Mentari yang cerah kini hadir kembali menemani hariku , tapi entah mengapa aku merasa masih segelap malam yang menemaniku .. sejak kecelakaan itu , aku tidak lagi bersekolah .. papa mencarikanku guru private , home scull lebih tepatnya .. aku juga kehilangan sahabat-sahabatku , mereka tidak lagi mau berteman denganku .. tapi aku tetap tidak menyalahkan mereka , aku merasa bersyukur mereka tidak mau berteman denganku karna aku tidak mau membebani mereka jika nanti aku harus menjadikan mereka kakiku untuk berlari .. berpikiran positif adalah caraku terbebas dari kekecewaan , Dinto mengajariku banyak hal termaksud menjadi seorang yang tidak pernah menyalahkan keadaan .. mungkin Tuhan menghadirkan Dinto di hidupku sebelum akhirnya harus kembali ke sisiNya , itu karna Tuhan ingin Dinto menjadikan aku sosok yang kuat .. bukan seorang gadis yang selalu menangis dan menangis .. jika orang lain mengatakan aku munafik dengan kepura-puraan yang bahagia ini , mungkin orang itu benar .. tapi tetap saja jika aku menangis , aku murung , keadaan juga tidak akan kembali seperti yang aku inginkan bukan .. aku memang sangat mencintai Dinto bahkan melebihi diriku sendiri , tapi setiap manusia punya batas umur .. ada saatnya kita dihadirkan seseorang yang berarti dan ada saatnya kita harus dipisahkan dengannya karna setiap pertemuan pasti ada perpisahan .. tetap bersyukur dengan apa yang terjadi , karna Tuhan punya rencana yang lebih indah dari setiap mimpi kita ..
                Aku menatap pada meja yang ada di depan ku .. di atas meja itu ada handpone milikku yang sudah 4 bulan lamanya tidak aku sentuh .. aku mencoba meraihnya dari atas tempat tidurku , tapi karna aku tidak memiliki satu kaki yang utuh , aku terjatuh dari tempat tidurku .. bibi yang saat itu mendengar aku berteriak kesakitan langsung datang menolongku ..
‘’non , kenapa tidak memanggil bibi ..’’
‘’bibi , aku ingin berusah sendiri .. aku kan masih punya satu kaki bi ..’’
‘’tapi non kan belum terbiasa ..’’
‘’makanya aku ingin agar terbiasa bi ..’’
‘’nanti bibi coba melatih non ..’’
‘’bibi seperti Dokter saja , yang selalu perhatian sama pasiennya ..’’
‘’non itu kan sudah seperti anak bibi sendiri .. jadi wajar bibi perhatian sama non ..’’
‘’ah .. terima kasih banyak bi ..’’
                Jujur saja dengan kehadiran bibi  , aku tidak merasa kurang kasih sayang mama dan papa .. bibi selalu memperhatikan aku seperti layaknya orang tua pada anaknya .. Terima kasih juga telah menghadirkan bibi untukku Tuhan ..
‘’bi .. handpone ini ..’’
‘’kenapa dengan handpone ini non ?’’
‘’aku ingin menyalakannya bi , tapi aku takut ..’’
‘’takut kenapa non ..’’
‘’aku takut menangis bi ..’’
‘’non , sejak kapan handpone bisa membuat orang menangis ?’’
‘’ada foto Dinto bi ..’’
‘’non , katanya non sayang Dinto .. kalau Cuma lihat fotonya tapi jadi ingat kenangan .. itu tandanya non harus lebih kuat .. non mau fotonya dihapus ? berarti non tidak bisa melihat wajah Dinto lagi nantinya ..’’
‘’iya bibi benar ..’’
‘’iya sudah , bibi tinggal dulu iya non .. bibi mau masak , kan non belum makan ..’’
‘’iya bi ..’’
                Saat pintu kamar ditutup oleh bibi , aku menekan tombol pada handponeku .. aku menyalakannya dan aku melihat dengan mata yang penuh kenangan pada wallpaper itu .. foto berdua dengan Dinto , dimana tepat 2 jam sebelum kecelakaan itu terjadi .. aku harus kuat , aku harus bisa untuk tidak menangis .. aku lelah jika harus menangis lagi .. aku menekan tombol menu dan membuka blackberry messager .. ada seseorang yang menginviteku dan aku coba meng’acceptnya .. beberapa lama kemudian ..
‘hai , akhirnya kamu menerima pertemananku ..’ dia mengirimkan bbm padaku
‘maaf ini siapa ?’
‘kenalin aku Rehan ..’
‘aku Sasyah ..’
‘aku uda tau kok nama kamu ..’
‘kamu tau darimana ?’
‘4bulan yang lalu , waktu itu kamu tidak sengaja menabrakku di cafe coklat lalu handpone kita terjatuh dan secara tidak sengaja kita mengambil handpone yang salah .. karna handpone kita sama .. kamu langsung menghubungi aku dan mengajak bertemu untuk menukarkan handpone kita .. dan diam-diam aku menghafal pin bbm kamu .. maaf jika aku lancang ..’
‘oh aku ingat .. tidak apa-apa kok ..’
‘tapi kenapa lama sekali kamu baru menerimanya ..’
‘iya , malam itu aku kecelakaan dan aku tidak menyentuh sedikitpun handponeku ..’
‘kamu kecelakaan ? lalu bagaimana kamu sekarang ?’
‘aku sudah baikan kok ..’
‘kamu yakin ?’
‘iya ..’
                Sejak saat itu , Rehan selalu mengirimkan pesan padaku lewat bbm .. perhatiannya kadang melumpuhkan kesepianku .. jujur Rehan adalah orang yang baik , tapi aku hanya menganggapnya teman di dunia maya .. hatiku masih seutuhnya milik Dinto .. belum ada yang bisa mengantikan dia di hidupku .. belum ada lelaki sehebat Dinto ..


                3 bulan lamanya aku mengenal Rehan , dia berusaha menarik perhatianku .. meskipun aku selalu berusaha menjauh darinya , dia tetap berjuang .. berkali-kali dia mengatakan perasaannya lewat bbm , tetapi aku hanya mengatakan aku belum siap .. dan ketika dia menanyakan alasannya, aku hanya menjawab ‘belum saatnya aku membuka pintu hatiku untuk setiap orang yang ingin masuk tanpa mampu melumpuhkan kenanganku’ .. dia berjanji akan berusaha melakukan itu ..
‘Rehan , bagaimana reaksi kamu saat kamu mencintai seorang gadis yang tidak sempurna ?’ aku mengirimkan bbm padanya
‘maksud kamu , aku sayang sama cewek yang tidak sempurna ?’
‘iya ..’
‘sasyah , mana ada orang yang sempurna di dunia ini ..’
‘ada .. kesempurnaan tubuh Rehan ..’
‘aku akan tetap setia padanya .. kekurangan yang ada di tubuhnya akan menjadikan aku sebagai alatnya ..’
‘apa kamu yakin ?’
‘sangat yakin ..’
‘jadi bisakan kamu benar-benar membuktikan bahwa nanti itu sebagai janji kamu ..’
‘bisa sasyah .. lagian kenapa kamu bertanya seperti itu ?’
‘iya siapa tau nanti kamu ditakdirkan untuk melihat ketidaksempurnaan aku ..’
‘kamu jangan berpikir yang tidak-tidak .. sasyah sudah 3 bulan kita dekat dan aku merasa aku satu-satunya lelaki yang mampu bersamamu , kapankah kita bertemu ?’
‘sekarang aku hanya bertanya padamu dan mungkin nanti aku ingin kamu membuktikan semua perkataan kamu tadi .. belum saatnya , aku ingin mengenalmu .. aku takut jika kamu bertemu denganku nanti , kamu akan merasa aku bukan yang terbaik ..’
‘kenapa kamu bisa berkata begitu ?’
‘Rehan , jujur saja .. mencari orang yang benar-benar tulus mencintai kita tanpa melihat sedikitpun kekurangan kita adalah hal yang paling sulit di dunia ini .. bahkan sampai 10 tahun atau sampai tutup usia pun kita tak mampu menemukannya .. aku hanya ingin , ketika kamu melihatku nanti .. kamu akan berkata padaku ‘ kamu tetap yang terbaik sasyah ‘ .. dan untuk saat ini , jika kamu ingin mencoba membuka hati dan perasaan kamu untuk orang lain .. aku akan memberi kamu waktu untuk itu .. berapa lama pun , aku akan siap .. aku ingin hatimu yang jujur , bukan dengan bibirmu yang lembut .. aku tau apa yang kita ucapkan belum tentu sesuai dengan hati dan perasaan kita ..’
‘tidak sasyah , aku telah siap .. aku akan tetap memilihmu dan tidak akan sengampang itu hatiku mudah berpaling darimu .. dari awal aku melihatmu , aku telah jatuh hati padamu .. dan aku telah mencoba selama 4 bulan untuk melupakan wajahmu , namun aku tidak berkuasa untuk itu .. aku ingin bertemu denganmu .. kapakah kamu bersedia ?’
‘1 minggu lagi aku akan menemui kamu .. dan ketika kita bertemu nanti , aku ingin kamu memutuskan pilihan yang tepat ..’
‘baiklah sasyah , aku akan bersabar ..’

                Selama 1 minggu lamanya dia mencoba meyakinkanku bahwa pilihannya tetap bersamaku , aku sengaja tidak memberitaukan padanya tentang kakiku yang tidak lagi utuh sepasang agar aku bisa membuktikan perkataanya padaku .. mungkin aku telah bersalah untuk ini , aku membiarkan seseorang jatuh cinta padaku tanpa tau kenyataan yang aku hadapi .. bukan karna aku ingin mempermainkan perasaanya , tapi karna aku ingin melihat ketulusannya ..
                1 minggu telah berlalu , dan kini tiba saatnya hari di mana aku akan bertemu dengan Rehan .. sebelum aku bertemu dengannya , aku pergi ke makam Dinto dahulu ..
‘’hai kekasih terhebatku , maaf jika aku harus mengantikan posisi kamu .. tapi percayalah di dalam hatiku hanya ada kamu yang terhebat .. aku memang bersalah , aku tidak setia padamu .. tapi aku tidak berhak menghakimi perasaan orang lain .. aku ingin kamu memaafkan aku untuk semua ini .. aku mencintai kamu , aku juga menginginkan kamu yang selamanya menemaniku , tapi kenyataan dunia kita sudah berbeda .. aku mencoba untuk membuka hati ini .. jika kamu tidak ingin aku bersama orang lain , cobalah bawa aku ke duniamu .. bawa aku pergi , agar aku tidak menyakiti perasaan lelaki yang mencintaiku di dunia ini .. selamanya aku akan mencintai kamu ..’’
                Aku meninggalkan makam Dinto dengan dorongan bibi seperti biasanya .. aku menuju ke sebuah taman untuk bertemu Rehan .. sesampai di taman , dari jauh aku sudah meliha Rehan duduk menungguku .. perlahan-lahan bibi mendorong kursi rodaku , dan akhirnya aku sampai di hadapan Rehan ..
‘’hai Rehan ..’’
‘’Sasyah ?’’
‘’iya ini aku ..’’
‘’kamu , kaki kamu kenapa ?’’
‘’inilah waktunya , aku akan menjawab untuk semua pertanyaan di benakmu .. alasan saat itu aku bertanya padamu adalah ini .. waktu aku mengatakan aku kecelakaan , aku kehilangan satu kakiku .. aku tidak dapat berjalan bahkan berlari lagi apalagi menabrakmu seperti saat pertemuan pertama kita .. kecelakaan itu menjadikan aku harus menerima semua ini .. dan saat ini , aku ingin kamu memilih tetap bersamaku atau tidak .. aku tidak akan memaksamu , bukan karna aku tidak membuka hatiku untukmu , atau menjadikan sebagai alat untuk menerima semua kekuranganmu .. tapi aku hanya ingin pilihan dari hatimu .. katakan sejujurnya padaku , apa yang ada di hatimu ..’’
‘’Sasyah , maaf .. tapi aku ….’’
‘’kamu tidak bisa ? kamu tidak mampu menerima kekuranganku ? kamu tidak bisa membuktikan perkataan kamu ?’’
‘’Sasyah , aku tidak tau kalau ini yang terjadi .. tapi aku tidak mampu menerima semua ini .. maafkan aku , aku ingin mundur dalam memilihmu ..’’
‘’Rehan , kalau begitu terima kasih banyak untuk semua perhatianmu selama ini .. untuk semua perkataanmu yang aku rasa hanya harapan dalam mimpi .. aku tidak akan menyalahkan perasaanmu , tapi aku hanya meminta satu hal .. jangan lagi kamu memberikan harapan pada seseorang ketika kamu hanya menyukainya bukan menyayanginya dengan tulus .. aku tau nantinya aku hanya akan menjadikanmu beban tapi sedikitpun aku tidak pernah ingin itu terjadi .. terima kasih kamu berkata jujur padaku saat ini , aku terima keputusanmu ..’’
                Aku meminta bibi kembali mendorong kursi rodaku dan meninggalkannya .. di dalam mobil , aku meneteskan air mataku , entah mengapa aku harus menangis .. harusnya aku tersenyum karna aku bahagia dia telah berkata jujur , tidak bisa menerima kondisiku .. bibi selalu mencoba menghiburku , mengelus rambutku dan memelukku erat , dalam pelukan bibi air mataku mengalir deras .. sejak awal aku tau jika akhirnya akan begini .. tapi perasaanku tidak bisa berbohong kalau perhatiannya sedikit mengalihkanku dari kesepian .. perasaan yang aku coba tanamkan padanya kini harus tertusuk sakit karna kenyataan ini .. tetap saja tidak ada lelaki terhebat lainnya seperti Dinto ..
                Sejak kejadian itu , aku berusaha mencari kesibukan .. aku tidak ingin semakin berlarut dalam kesedihan .. ini adalah cara Tuhan memperlihatkan padaku bahwa Rehan bukan jodohku .. aku mulai aktif di dunia Novel .. aku menulis sebuah Novel tentang aku dan Dinto , tentang semua kisah kami yang harus berakhir karna ‘takdir’ .. 6 bulan kemudian , bukan hanya satu Novel saja yang berhasil aku tulis , tapi beberapa Novel , hingga akhirnya banyak orang yang mengenalku sebagai Penulis ..
               
Tentang sebuah jodoh , aku percayakan sepenuhnya pada Tuhan .. jika saat ini aku belum bertemu dengan pilihan Tuhan , maka esok aku akan dipertemukan .. Tuhan lebih tau mana terbaik untuk hidupku apalagi hanya jodoh ..  iya , mungkin Dunia Maya menjadikan kita orang yang paling indah apalagi soal kisah cinta .. tapi tidak dengan kenyataan .. lewat sebuah chattingan orang mampu tersenyum , tapi tidak lewat sebuah bibir dan perasaan .. cinta sejati itu adalah cinta yang nyata yang tumbuh karna hati dan perasaan bukan karna ketikan tombol di handpone .. berusaha menerima semua kekurangan pasangan kita tanpa diawali janji itu adalah sebagian dari ketulusan .. lebih baik tidak berjanji daripada berjanji tapi tidak bisa membuktikannya .. kini aku mengerti bahwa cinta yang nyata itu cinta yang ‘ Tak Seindah Dunia Maya ’ .. apa yang terjadi padaku tidak akan membiarkan aku membenci cinta , karna aku percaya akan ada yang lebih indah nantinya dan akan ada orang yang mampu menerima ketidaksempurnaanku ini ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar