hai Sahabat Pembaca Cerpen saya , terima kasih atas waktu dan kunjungannya .. untuk kekurangannya mohon maaf iya ..

setelah banyak karya yg saya terbitkan , ternyata ada orang'' yg jahil , mereka berusaha membuat saya putus asa , sedih , dll dengan cara :
*mencuri karya saya dengan mengatasnamakan karyannya , *mencuri blog saya yg bczchoco.blogspot.com dan
*mencuri twitter saya @ZeeChoco_ ,
tapi saya tidak putus asa kok , saya tetap tersenyum dan memaafkan perbuatan itu (: dan saya akan tetap menjadi seorang penulis , apapun yg telah diambil dari saya tidak akan pernah bisa menjadi pribadi saya ..
dan karna saya ga mau mengecewakan Sahabat Pembaca Cerpen saya yg terus memberikan saya dukungan dan doa , saya membuat kembali blog baru .. terima kasih untuk kalian semua ya ..

oh ya bagi yang punya hobby menulis juga dan mau karya kalian di terbitkan di sini , atau mau Req cerpen ?? kirim aja ke email : bcchoco@yahoo.com , kalau mau tanya'' dulu bisa add pin saya 7E7ADC0D ,
id Line : zeechoco-
atau bisa twett saya ke @ZChoco_
terima kasih banyak iya ..

Semoga Pesan di setiap cerpen saya bisa bermanfaat untuk semuanya (: Tuhan Memberkati {}

Sabtu, 05 April 2014

Si Gadis Berandal

'Kadang kala kita butuh perkataan yang keras agar seseorang bisa berubah untuk mau mendengarkan kita' Zee Choco

Plaakkk!! membekas lima jari gadis itu diwajahku.
Gadis yang cantik, berambut merah, berkulit putih, benar-benar anggun rupanya, sering di sapa SA. Tak ada yang berani menyebut nama aslinya. Terkecuali kepala sekolah yang memiliki golongan darah yang sama dengannya, ya! Kepala sekolah adalah ayahnya. Dia gadis yang selalu aku anggap princess di sekolah ini.

Aku satu-satunya orang yang tidak pernah terkena sadisnya kelakuan dia.
"Woiii..!!, sok jagoan lo ya, brukkk!!" Kepalan dari tangannya yang halus itu membuat berdarah hidung seniornya.
Aku hanya diam melihat dia yang sadis namun 'manis' itu. Tetapi jangan sesekali menyebut kata itu di depannya. Kalau kau tidak ingin bernasip suram seperti separuh murid disini.

Oh ya, aku adalah pria tercupu di sekolahku, sedikit gemuk dan banyak yang menyebutku si cubby (cupu bobby). bobby adalah namaku. Aku pria yang selalu rapi dan rajin menaatin tata tertib sekolah.




"Pagi SA" entah apa yg ada dipikiranku bertekat untuk menyapanya sambil melambaikan tanganku kepadanya.
"Hmmmmm" dia menjawab dengan menyudutkan bibirnya.
Aku merasa sangat senang karna dia menjawab hanya dengan sedikit senyuman, syukur tidak ada kekerasan saat itu.
Aku meliriknya sehingga aku berjalan serong menuju kelasku.

Aku sungguh ingin berbicara kepadanya, tapi tidak ada alasan.
Hingga beberapa minggu kemudian aku cukup gila untuk mengajaknya mengobrol.
"Selamat pagi SA, kamu sudah sarapan ?" Aku berbicara dengan sedikit gugup.
Dia hanya menatapku sinis, dan aku mulai merasakan hal yang tak baik akan terjadi.
"Belum,kenapa mau ngajak sarapan?" Huffft lega, susul jawabannya yang membuat aku hampir memutuskan untuk pergi dari hadapannya.
"Oh belum ya. Aku setiap pagi selalu sarapan, tapi kalau kamu mau sarapan aku mau temenin kamu."
"Ya udah, tapi aku mau sarapannya sesudah bell masuk, kamu temenin aku ya."
Apaa?! Sesudah bell masuk, itukan waktunya memulai pelajaran. Dalam hati aku berdiskusi sendiri.
"Tetapi kan itu...."
"Oh jadi kamu berani nolak aku?!"
belum sempat aku meneruskan perkataanku.
Aku tidak pernah telat kesekolah, aku tidak pernah lupa PR, aku tidak pernah bolos, tetapi gadis ini mengajakku sarapan setelah bell masuk. Bagaimana ini, jika aku menolaknya aku akan menerima akibatnya. Terpaksa aku menerima ajakannya itu.
"Baiklah sesudah bell masuk"
"Bagus, sana pergi ke kelas anak baik" dia memberiku senyuman jailnya.


Aku pergi ke kantor guru untuk menemui guru yang akan masuk jam pertama di kelasku nanti.
"Bu saya ijin saat jam pelajaran ibu ya".
" Loh ada apa bobby, tidak biasanya kamu meminta ijin saat pelajaran"
"Iya bu, saya ingin menemani seseorang sarapan"
"Wah, wah, kamu ingin menemani pujaan kamu sarapan ya?"
"Tidak bu, hanya saja saya sudah berjanji akan menemani dia, bagaimana bu, apakah tidak boleh?"
"Tidak apa-apa, kali ini ibu mengijinkan kamu"
"Terimakasih bu, permisi"


Bell sudah berbunyi waktunya aku menemani gadis itu untuk sarapan. Saat aku sampai di kantin, aku tidak menemukan sosok gadis itu, entah dia belum datang atau,
"Baiklah, aku akan menunggunya."
5 menit , 10 menit, 60 menit berlalu, jam pelajaran ibu sari sudah hampir selesai, tetapi gadis itu sepertinya lupa akan sarapannya.


"SA, lo lupa lo tadi mau sarapan sama si cupu itu ?"
"Haha, sejak kapan gue mengiyakan orang lain, kecuali orang yang mengiyakan gue, haha"
"Tadi gue liat tuh cowo di kantin SA, kayanya dia nungguin elo deh. Dia ga pernah ada di luar kelas kecuali datang dan pulang sekolah SA"
"Ah biarain, gue gak perduli, siapa suruh dia mau!"

Seminggu kemudian.
"Hay bobby." Kali ini dia yang menyapaku duluan.
"Eh, iya SA, selamat pagi"
"Selamat pagi juga bobby" entah ada apa dia bersikap manis di depanku pagi ini.
"Pulang sekolah anterin aku pulang ya, plisssssss" ucapnya manja kepadaku.
Aku tersenyum malu dan senang karna dia berbicara dengan halus kepadaku untuk pertama kalinya.
"Baiklah SA, aku akan mengantarkanmu pulang ."
"Makasih bobby, sampai jumpa pulang sekolah ya, hmmm :)" dia memberiku senyuman.
Karna itu aku tersenyum sepanjang jalan menuju kelasku.


Bell pulang berbunyi, aku bergegas menyimpun buku pelajaranku karna ingin secepatnya bertemu gadis itu.
Tetapi saat aku di depan gerbang sekolah. Aku tidak bertemu dengannya.
"Kakak nungguin siapa, biasanya langsung pulang." Tanya adik kelasku.
"Lagi nungguin SA, de, mau nganterin dia pulang"
"Hahhh, ya ampun kak, dia sudah pulang jam istirahat tadi, aku duluan ya kak."
Aku terdiam mendengar ucapan adik kelasku tadi. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa aku terlalu mudah untuk mau menuruti perkataan SA. Kali ini aku sungguh kecewa bahkan sangat kecewa, karena aku merasa di bohongi dan dipermainkan oleh gadis itu.


Keesokan harinya aku benar benar tidak tahan dan kecewa terhadap sifatnya yang mempermainkan aku.
"SA!! , ah bukan, SHERI ANTRANIA!"
Aku berteriak menyebut namanya.
Plaakkkk! Membekas lima jari gadis itu di wajahku.
"Lo pikir lo siapa berani beraninya nyebut nama gue, haaaaa!!!"
"Aku ?, aku pria yang sering kamu dustai, aku pria yang kamu permainkan, aku ini manusia, aku punya perasaan, aku pikir kamu sungguh ingin berteman denganku, ternyata aku salah, gadis yang selama ini aku anggap princess di sekolah ini, gadis yang manis, baik hati dan ramah, yang aku pikir itu adalah sifatmu yang sebenarnya. Aku bahkan memaklumi sifatmu yang keras, pembangkang, kasar kepada semua murid disini, dan yang selalu berfikir bahwa semua orang melakukan niat buruk terhadapmu sehingga kau dengan mudahnya memukuli orang yang tak kau suka. Aku salah, aku bersalah memiliki harapan besar terhadap orang sepertimu, harapan itu adalah kasih sayang. Aku berharap kamu berubah, kamu menjadi gadis manis yang ramah dan baik terhadap siapa saja." Perkataanku membuatnya terdiam dan tak berkutik sedikitpun.


Akhirnya aku lulus sekolah, aku melanjutkan studyku di universitas diamond stars. Saat kuliah pertamaku, aku bertemu seorang gadis yang tak asing kulihat, dia membelkangiku. Dan ketika dia berbalik.

"Bobby!"
"SA!" Aku terjejut dengan penampilan dia sekarang, dia berambut coklat gelap, memakai perona pipi sedikit warna pink, sangat cocok dengan wajahnya yang putih, dia juga memakai lipstik berwarna peach bertambah manis saja wajahnya ku lihat.
"Hihi, panggil aku Sheri"
"Oh, iya maaf sheri"
"Bobby, aku minta maaf waktu sma dulu aku mengerjaimu, aku benar-benar minta maaf, waktu aku menamparmu aku menyesal, mengapa aku berbuat kasar dan tega mengerjai pria cupu yang tak pernah membuat salah kepadaku."
"Sudahlah itu sudah berlalu, aku memaafkanmu, aku akan tetap mengagumimu sebagai princess sekolah, eh bukan, kali ini princess diamond stars :) "
"Hihi, Bisa aja kamu bobby, makasih sudah mau maafin aku, kamu memang seorang pria yang baik hati bob"
"Terimakasih kembali Sheri :)"
Sambil saling membalas senyum.
"Aku sebenarnya suka sama pria cupu, cubby kaya kamu itu loh"
"Ihhhh wajah kamu merah tu, ihhh tambah cubby deh, gemessiiin" sambil mencubit pipiku. Kami saling tertawa, bercanda berdua.

Akhirnya Aku dan sheri semakin dekat. kini dia berstatus pacaran denganku, dia yang mengatakan perasaanya bukan aku yang seharusnya karena aku laki-laki. Dia sekarang lebih manis seperti yang aku yakini saat dia masih berandal saat di sekolahnya. Aku berjanji akan menjaganya dan menyayanginya. Sheri antrania atau SA si gadis berandal.

Karya : CYT Bestar

Cerpen ini sepenuhnya karya CYT Bestar .. saya mempublisnya di sini atas izin pengarang ..
Terima Kasih untuk CYT Bestar yang sudah mempercayai saya ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar